Mengenal Jenis dan Contoh Pendanaan Venture Capital
Generasi muda saat ini menggandrungi salah satu usaha yakni usaha rintisan atau startup. Hal ini bukan tanpa sebab. Percepatan teknologi yang terjadi menjadi ciri khas bahwa Indonesia sudah memasuki era globalisasi. Generasi muda sendiri merupakan generasi yang awam dengan teknologi. Maka, mereka akan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam kesehariannya. Tidak terkecuali dalam membangun usaha.
Startup menjadi bisnis yang tepat bagi mereka karena pada dasarnya bisnis rintisan ini memanfaatkan teknologi, yang mana selaras dengan ciri khas generasi muda yang tech-native. Secara menyeluruh, operasional perusahaan, produk maupun jasa startup pada dasarnya memaksimalkan tekonologi.
Dibalik deru startup, terdapat pemodal yang selalu mendukung perkembangannya sampai bisa go-public. Salah satunya adalah perusahaan modal ventura (venture capital). Venture capital sangat dikenal oleh para pelaku bisnis startup untuk urusan permodalan. Venture capital memang mempunyai peran untuk mengembangkan startup atau perusahaan kecil-menengah lainnya dengan cara menyuntikkan dana kepada startup potensial, dengan harapan menghasilkan return.
Return ini biasanya berbentuk investasi yang lebih besar maupun kepemilikan saham dari startup tersebut. Jika suatu startup berhasil melantai di bursa saham, semakin besar pula valuasinya. Hal ini membuat harga saham akan meningkat. Maka, akan banyak pula investor-investor yang berinvestasi di startup tersebut. Venture capital sebagai investor akan mendapatkan keuntungan besar dari siklus ini.
Apa Itu Venture Capital
Di dunia bisnis tentu tidak asing lagi dengan istilah modal ventura (venture capital), khususnya bagi pelaku usaha rintisian atau yang dikenal dengan startup. Venture capital adalah suatu entitas yang biasanya berupa perusahaan investasi yang tugasnya adalah untuk mengembangkan skala usaha startup.
Bentuk bantuan yang diberikan umumnya berupa pendanaan, network, pengetahuan, hal-hal teknis, keterampilan, dan lainnya yang terkait dengan pertumbuhan bisnis startup. Venture capital dapat menyuntikkan dana kepada startup dalam jumlah besar. Maka dari itu, startup sangat mencari kehadiran venture capital.
Startup yang dibidik biasanya startup yang diyakini memiliki potensi besar sehingga mampu bertahan dalam jangka panjang dan terlebih lagi mempunyai potensi go-public. Adapun sebuah venture capital mendapatkan dana dari investor, perbankan maupun lembaga keuangan lainnya. Sebab itu, dengan melakukan pendanaan venture capital, perusahaan berharap mendapatkan timbal balik investasi yang lebih besar. Pada dasarnya, pendanaan venture capital memegang peran besar dalam keberlangsungan startup.
Perbedaan Venture Capital dan Venture Capitalist
Perusahaan venture capital berisikan orang-orang yang melakukan keigatan manajerial, pendanaan, serta pengawasan. Salah satunya terdapat venture capitalist. Venture capitalist adalah orang yang bekerja di venture capital. Pekerjaan ini yakni mengelola aktivitas dari venture capital seperti manajemen, memberikan pendanaan, administrasi, menganalisa startup dan lain-lain.
Jenis Pendanaan Venture Capital
Pendanaan venture capital terhadap startup terbagi atas beberapa jenis diantaranya adalah:
1. Seed capital
Seed capital adalah modal awal sebuah startup didirikan. Dalam hal ini, riset pasar dan produk, penelitian, produksi sampel, dan kegiatan tahap awal lainnya menggunakan modal tersebut. Startup yang mendapatkan seed capital umumnya belum memiliki struktur organisasi yang baik ataupun produk tetap.
2. Startup Capital
Pada tahap pendanaan ini, biasanya sebuah startup sudah memiliki produk tetap. Startup capital memaksimalkan pengembangan usaha dengan tujuan memperkuat performance perusahaan, mulai dari rekrutmen karyawan, mematangkan produk yang akan dijual, penawaran produk ke pasar, dan lain-lain.
3. Early-stage capital
Fase early-stage capital merupakan fase yang krusial karena pendanaan ini akan menentukan arah dari startup tersebut. Namun, di fase ini sebuah startup biasanya telah memiliki kantor sendiri dan struktur organisasi yang baik. Hubungan venture capital dengan early-stage sangat erat. Jika startup mendapatkan pendanaan di fase ini, startup harus menggunakan dana sebaik mungkin agar bisnisnya dapat berkembang.
4. Expansion capital
Pada umumnya, startup yang sudah mapan mendapatkan expansion capital. Umumnya pendanaan ini tercipta untuk memperluas dan memaksimalkan pasar yang ada.
5. Late-stage capital
Startup yang sudah memiliki keuntungan yang baik dapat mencapai fase pendanaan ini. Maka dari itu, late-stage capital berperan besar meningkatkan kualitas perusahaaan.
Contoh Perusahaan Venture Capital di Indonesia
Pendanaan venture capital di Indonesia terhitung lancar. Pada dasarnya, hal inilah yang membuat perkembangan startup melaju cepat. Terdapat beberapa perusahaan venture capital besar di Indonesia.
East Ventures
(sumber: bisnis.com)
East Ventures adalah perusahaan venture capital pertama di Indonesia yang resmi berdiri pada tahun 2009. East Ventures berkontribusi mendanai dua startup unicorn Indonesia, Tokopedia dan Traveloka.
Perusahaan ini memiliki 6 tipe pendanaan mulai dari seed sampai growth. Perusahaan ini juga telah memiliki lebih dari 200 portfolio startup aktif. Adapun aset yang dimiliki sebesar lebih dari US$1 miliar.
MDI Ventures
(sumber: hub.id)
MDI Ventures merupakan perusahaan venture capital milik BUMN yaitu PT Telkom Indonesia. Perusahaan ini faktanya berjasa membiayai beberapa startup ternama seperti Kredivo, Qlue, dan Payfazz. Adapun CodaPay dan NIUM adalah unicorn yang didanai oleh MDI Ventures.
MDI Ventures memiliki misi dalam memberdayakan pertumbuhan kewirausahaan digital dan membantu membangun ekosistem startup di kawasan tersebut.
Alpha JWC Ventures
(sumber: fintechnesia.com)
Alpha JWC Ventures didirikan pada 2015 oleh Founding Partners Jefrey Joe, Chandra Tjan, dan Will Ongkowijaya. Alpha JWC Ventures telah berinvestasi di beberapa perusahaan startup terkemuka, seperti Carro, Finaccel, dan Lemonilo. Adapun Kopi Kenangan dan Ajaib adalah perusahaan portofolio Alpha yang saat ini menyandang status startup unicorn. Venture capital ini melakukan dana tahap awal dengan 57 perusahaan portfolio aktif dan mengelola dana senilai US$ 650 juta.
Di atas adalah jenis dan contoh pendanaan venture capital. Semoga bermanfaat dan menambah ilmu di bidang pendanaan venture capital. Simak informasi lain tentang ekosistem startup, bisnis, dan venture capital di https://mandiri-capital.co.id/