Startup Unicorn Ini Sukses Dapatkan Pendanaan Mandiri Capital

Startup Unicorn Ini Sukses Dapatkan Pendanaan Mandiri Capital

(sumber: pexels.com) 

Indonesia memiliki startup dengan status unicorn dan beberapa diantara startup tersebut mendapatkan pendanaan dari Mandiri Capital Indonesia (MCI). Sejak dibentuk pada 2015 lalu, MCI telah menggelontorkan pendanaan kepada beberapa startup yang bergerak di sektor fintech.  Hal ini dikarenakan MCI melihat begitu pesatnya perkembangan fintech di Indonesia.  

MCI akan secara aktif dan selektif dalam melakukan pendanaan terhadap startup dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Dalam perjalanannya, MCI turut berperan dalam lahirnya startup unicorn yaitu GoTo dan Bukalapak.  

Mengenal Startup Unicorn 

Unicorn adalah sebuah istilah yang disematkan kepada perusahaan besar yang mempunyai nilai valuasi mencapai USD 1 miliar (Rp 140 triliun). Unicorn diambil dari nama makhluk mitologi yaitu kuda bertanduk satu. Hal ini merepresentasikan startup yang juga seperti unicorn, langka dan dan mustahil untuk dicapai. 

Selain valuasi, suatu startup dapat dikatakan sebagai unicorn apabila mereka memiliki ide yang inovatif dan juga disruptif. Pada awalnya, startup unicorn tidak akan setengah-setengah dalam menciptakan terobosan baru. Selain itu, startup yang memiliki customer oriented, bukan hanya mengincar keuntungan semata, bisa jadi ciri lain dari startup jenis ini. Semakin banyak produk atau layanan tersebut digunakan, semakin besar peluangnya menjadi startup unicorn. 

Pemanfaatan teknologi yang maksimal juga menjadi ciri selanjutnya. Mereka yang menyandang status unicorn berlomba-lomba untuk menghadirkan kenyamanan bagi pelanggan mulai dari kecepatan, kemudahan, user interface, hingga fitur-fitur canggih lainnya. 

Apa Itu Decacorn dan Hectocorn? 

Selain istilah unicorn, terdapat pula istilah decacorn dan hectocorn yang harus diketahui di dunia startup. Decacorn adalah status startup level selanjutnya setelah unicorn yang diberikan kepada startup dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar. Sementara itu, Hectocorn adalah startup yang memiliki valuasi US$100 miliar. Hectocorn merupakan tingkatan tertinggi di dunia startup.  

Mengapa di Indonesia Banyak Startup Unicorn? 

Sebagai negara berkembang, Indonesia patut berbangga karena memiliki beberapa jajaran startup unicorn yang layak diperhitungkan. Indonesia terhitung sebagai negara dengan startup unicorn terbanyak se-Asia Tenggara. 

Sejak 5-10 tahun yang lalu, Indonesia sangat menarik bagi investor global karena jumlah penduduk yang besar dan juga aktivitas yang banyak. Hal ini dinilai sangat bagus karena dapat menghasilkan transaksi yang menguntungkan.  

Selain itu, banyaknya startup unicorn bermunculan terjadi karena adanya banyak masalah sosial di Indonesia yang memerlukan penanganan. Nah, banyak startup di Indonesia yang menawarkan solusi bagi masalah sosial yang terjadi. Hal ini terbukti dengan banyaknya startup unicorn yang bergerak pada bidang jasa yang digunakan sehari-hari dan sebagai platfom untuk berjualan. 

Melihat hal ini, pasar Indonesia akan terus berkembang dan menghasilkan banyak startup unicorn.  

Startup Portfolio Mandiri Capital Indonesia 

Dengan melihat fakta ini, MCI melihat ekosistem startup harus terus mendapatkan dukungan. MCI sebagai perusahaan modal yang menyediakan dana bagi para startup akan selalu berusaha menjadi startup-startup potensial dan mengawalnya untuk menggapai titel unicorn. 

MCI sudah membuktikan bahwa perusahaannya telah berkontribusi dalam pendanaan GoTo dan Bukalapak, yang menyandang status unicorn. Kedua startup yang mendapatkan pendanaan oleh MCI ini sudah memiliki nama dan turut membantu masyarakat secara luas dalam kehidupan sehari-hari.  

MCI mengungkapkan tidak sembarang untuk calon unicorn mendapat suntikan modal dari Mandiri ini. Faktor manfaat finansial dan sinergi yang akan terbangun dengan ekosistem Mandiri menjadi pertimbangan MCI dalam berinvestasi ke perusahaan teknologi. Dengan kata lain, GoTo dan Bukalapak berhasil menjalin sinergi yang baik dengan ekosistem Mandiri Group. 

GoTo

(sumber: kompas.com)

GoTo adalah perusahaan Indonesia hasil merger (gabungan) dari startup besar Gojek dan Tokopedia. Keduanya resmi merger dan mengumumkannya ke publik pada 17 Mei 2021. Bergabungnya unicorn terbesar di Indonesia ini menjadi perbincangan banyak pihak. Terlihat dari banyaknya perbincangan mengenai GoTo di berbagai platform media sosial.  

Setelah merger, valuasi dari kedunya menjadi begitu tinggi, yakni mencapai US$ 18 miliar. Nilai tersebut berasal dari dana milik Gojek pada 2019 dan Tokopedia pada 2020. Hal ini menjadi gabungan usaha terbesar di Indonesia.  

MCI memiliki saham Gojek dalam mekanisme share swap setelah Gojek mengakuisisi Moka, startup kasir online. Adapun MCI adalah salah satu investor Moka. 

Adapun GoTo memberikan kombinasi layanan e-commerce, on-demand, serta layanan keuangan dan pembayaran pertama di Asia. Ekosistem GoTo grup mewakili 2% dari total Produk Domestik Bruto atau PDB Indonesia dan berkembang melayanan 270 juta konsumen di Indonesia, serta pasar negara berkembang di Asia Tenggara. Merger ini memberikan peluang lebih banyak untuk menjadi mitra driver, UMKM, dan bentuk wirausaha lainnya.  

Bukalapak

(sumber: dailysocial.id) 

Mandiri Capital Indonesia menyuntikkan modal untuk platform e-commerce Bukalapak. Selain MCI, pendanaan startup unicorn ini juga mendapatkan bantuan dari Microsoft, Standard Chartered, dan BRI Ventures sebagai co-investor.  MCI memberikan pendanaan seri G ke Bukalapak yang dapat mencapai US$1 miliar. Namun, MCI merahasiakan nominal pendanaannya ke Bukalapak. 

Hadirnya Mandiri Grup bukanlah hal asing bagi Bukalapak. Sebelumya, Bukalapak telah menjalin kemitraan dengan Mandiri Grup di sejumlah fitur layanan. Seperti pada fitur keuangan digital termasuk produk investasi di BukaReksa serta produk pembiayaan di BukaMotor dan BukaMobil. 

Kemudian, terdapat pula kerja sama dengan BukaRumah yaitu melalui pembukaan akun Mandiri mitra Bukalapak dan mitra eksklusif BukaRumah. BukaRumah merupakan fitur tanpa batas yang memudahkan pembelian rumah dengan sistem KPR di Bukalapak. 

GoTo dan Bukalapak menjadi kebanggaan Indonesia karena statusnya sebagai startup unicorn.  Kebanggaan ini juga dirasakan oleh Mandiri Capital Indonesia selaku investor kedua startup ini. Mandiri Capital Indonesia akan terus membangun ekosistem startup dan mengintegrasikannya dengan ekosistem Mandiri Group melalui pendanaan startup unicorn 

Selain GoTo dan Bukalapak, hingga saat ini, Mandiri Capital Indonesia telah menyuntikkan dananya ke beberapa startup dari berbagai sektor. Mulai dari platform P2P lending seperti Amartha, Crowde, KoinWorks dan Investree. Untuk platform pembayaran terdapat LinkAja, Yokke dan PTEN. Sedangkan pada sektor fintech yakni AyoConnect, Mekari, iSeller, Halofina, PrivyID, dan Cashlez. Sementara pada sektor kesehatan dan pendidikan, MCI berinvestasi pada platform Cakap dan Greenhope. Portfolio MCI dapat dilihat langsung melalui web resminya di https://mandiri-capital.co.id/portfolio/. 

Ditulis oleh Sooca Digital

Bagikan ke:

Berita Terbaru