Penting Diingat, Ini Tips Membangun Bisnis dari Founder Startup!
Mendirikan perusahaan rintisan atau biasa disebut dengan startup menjadi salah satu jenis bisnis yang diminati oleh berbagai kalangan. Seorang calon founder startup harus memahami kiat-kiat dalam membangun bisnisnya. Mereka dapat mencontoh dan mengambil inspirasi para startup pendahulunya yang telah sukses.
Tips dari founder startup dapat memberikan insight yang nantinya berguna pada perkembangan startup itu sendiri. Hal ini juga berpengaruh dalam pengambilan keputusan para calon pengusaha startup sehingga keputusan menjadi lebih bijaksana dan adil.
Mempelajari tips founder startup juga dapat meminimalisir risiko kegagalan serta memberikan semangat baru bagi pengusaha serta tim dari startup tersebut. Mencoba mengadaptasi langkah-langkah yang diberikan para founder startup merupakan pilihan yang paling aman dicoba dalam tahap awal membangun bisnis startup.
Mengenal Karakteristik Startup
(sumber: pexels.com)
Sebelum mendirikan startup, calon participated founders harus mengetahui karakter bisnisnya. Berikut adalah karakteristik startup.
- Usia perusahaan belum lama, biasanya kurang dari 3 tahun
- Modal yang digunakan biasanya tergantung dari pergerakan bisnis
- Pendapatan perusahaan selama satu tahun kurang dari USD 100.000 (1,5 miliar rupiah)
- Berfokus pada perkembangan bisnis yang cepat
- Produk yang dihasilkan biasanya menjawab kebutuhan masyarakat
- Mengandalkan teknologi informasi dan alat elektronik sebagai pendukung
- Menggunakan webiste
- Model bisnis cenderung adaptif terhadap kebutuhan pasar
- Jumlah karyawan tidak terlalu banyak
- SDM mampu bekerja multitasking
Peluang Bisnis Startup di Indonesia
Semakin tingginya penetrasi internet di Indonesia, bisnis startup terus mengalami pertumbuhan dan semakin inovatif. Ekosistem startup saat ini juga sudah mulai terbangun dan merata di kota-kota besar. Adapun industri startup di Indonesia telah berhasil mencetak startup-startup Unicorn dan Decacorn. Sebut saja GoTo, Bukalapak, OVO, DANA, Kopi Kenangan, Ajaib, Traveloka dan masih banyak lagi.
Banyaknya penduduk di Indonesia menjadi salah satu alasan mengapa banyak startup sukses dibangun. Potensi startup ini sangat besar, maka banyak investor kelas dunia yang mulai tertarik untuk berinvestasi pada bisnis startup nasional karena sangat memiliki potensi pasar digital yang paling menguntungkan.
Beberapa sektor startup di Indonesia dengan pertumbuhan besar berada di sektor e-commerce, pesan-antar makanan, dan edukasi. Bagi para calon pengusaha startup hal ini bisa menjadi kesempatan besar dalam membangun dan mengembangkan perusahaannya.
Founder Startup di Indonesia
Beberapa nama founder startup ini populer di Indonesia, bahkan beberapa nama sudah mendunia. Langkah-langkah mereka bisa dijadikan inspirasi dan dipelajari. Mereka adalah:
- Nadiem Makarim (Gojek)
- William Tanuwijaya (Tokopedia)
- Ferry Unardi (Traveloka)
- Mikhael Gaery Undarsa (Tiket.com)
- Adamas Belva Syah Devara (Ruangguru)
- Achmad Zaky (Bukalapak)
- Jonathan Sudharta (Halodoc)
- M. Alfatih Timur (Kita Bisa)
Tips Founder Startup Dalam Membangun Bisnisnya
Banyak founder startup Indonesia sudah merasakan hasil dari kerja keras mereka. Mereka kerap kali memberikan kiat-kiat bagaimana cara mendirikan perusahaan rintisan. Bahkan, beberapa startup yang didirikannya berhasil melantai bursa atau go-public (IPO).
Tips founder startup tentu bisa dipelajari terutama bagi mereka yang ingin mulai mendirikan dan mencoba peluang bisnis startup di Indonesia. Berikut 3 founder startup ternama Indonesia yang memberikan tips membangun startup.
William Tanuwijaya (Tokopedia)
(sindonews.net)
Siapa yang tidak kenal dengan sosok CEO Tokopedia, William Tanuwijaya. Salah satu orang terkaya di Indonesia seringkali membagikan tips-tips dalam membangun bisnisnya di banyak kesempatan.
1. Memanjakan Customer
Customer merupakan poin terpenting dalam kegiatan jual beli online. Maka, William selalu menekankan kepada karyawan-karyawannya untuk memberi pelayanan yang baik agar customer bisa setia menggunakan platformnya. Ia menambahkan, di dunia teknologi, customer bisa dengan cepat dan mudah beralih ke platform lain hanya dengan sentuhan jari.
2. Bertumbuhnya Pemikiran
Menurut William, salah satu pola pikir manusia yang membawanya dalam kesuksesan adalah manusia yang memiliki growth mindset, bahwa kecerdasan adalah proses. Orang-orang dengan pola pikir ini menjadikan kegagalan sebagai pemacu mereka untuk terus bertumbuh.
Agar bisnis digitalnya tetap relevan dalam memenuhi kebutuhan customer, William yakin bahwa participated founders harus mengikuti pertumbuhan teknologi dibarengi dengan growth mindset.
3. Kerap Evaluasi dan Terus Berinovasi
Pengusaha startup harus melakukan evaluasi agar bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Dalam perjalanan William, ia juga melakukan inovasi setelah mengevaluasi. Ini menjadi indikator kunci kesuksesannya. Kegigihan untuk berusaha menjadi lebih baik adalah modal kekuatan untuk terus tumbuh.
Achmad Zaky (Bukalapak)
(sumber: akurat.co)
Bukalapak juga merupakan salah satu e-commerce terbesar and terpercaya di Indonesia. Founder startup Unicorn ini adalah Achmad Zaky. Saat ini Bukalapak telah berhasil melakukan IPO. Berikut tips founder startup Bukalapak yang bisa dijadikan pengingat serta inspirasi!
1. Keberanian
Menurut Achmad Zaky, untuk menjalankan sebuah usaha harus berani memulai dan melakukannya. Ia memulai langkah beraninya dengan membuat software quick count yang akhirnya berhasil ditayangkan di stasiun televisi swasta saat ia masih menginjak semester 3 di bangku perkuliahan.
2. Punya Tujuan
Di Indonesia ada sekitar 60 juta UMKM yang membutuhkan fasilitas yang dapat menjembatani antara pedagang, pembeli, dan produk. Pada tahun 2011, Achmad Zaky bercerita bahwa terdapat 10.000 UMKM namun mereka tidak punya akses ke pembeli. Tujuannya pada saat itu adalah tetap membuat UMKM itu berjualan dan menjembatani ke para pembeli.
3. Memiliki Rasa ‘Tidak Nyaman’
Jika perusahaan telah berada di puncak, jangan cepat puas atau beranggapan bahwa perusahaan lain tidak dapat menyusul. Seorang founder startup harus memiliki rasa ‘tidak nyaman’ ini dan menuangkannya dalam bentuk inovasi baru. So, never settle.
Adamas Belva Syah Devara (Ruangguru)
(sumber: amanahnews.com)
Sejak mulai berdiri di tahun 2014, Ruangguru jadi salah satu startup dalam negeri yang berkembang cukup pesat. Salah satu founder startup edutech ini adalah Adamas Belva Syah Devara. Inovasinya dalam membangun startup edukasi online ini sempat menggemparkan dunia pendidikan. Inilah beberapa tips founder startup Ruangguru.
1. Memiliki Misi Jelas Sejak Awal
Keinginan Belva dan timnya untuk memperbaiki kondisi pendidikan Indonesia jadi semangat yang selalu menggerakkan Ruangguru. Lebih dari sekedar bisnis, Ruangguru memudahkan akses pendidikan dan meningkatkan kualitas guru.
2. Memahami Kondisi Pasar
Pasar Ruangguru adalah generasi millenial. Untuk bisa menggaet pasar ini, Belva dan tim melakukan pendekatan dengan menggaet YouTuber atau artis berprestasi seperti Iqbaal Ramadan.
Perkembangan dunia teknologi begitu cepat. Namun, kemampuan anak muda dalam menggunakan teknologi dan media sosial sangat tinggi. Pendekatan metode mengajar dengan video kreatif beserta animasi dan infografis menjadi sesuatu yang menarik dan berbeda dengan metode pengajaran konvensional.
3. Membangun Tim yang Kuat dan Terus Berinovasi
Tanpa tim yang solid, Ruangguru tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Membangun tim yang kuat menjadi roda penggerak kesuksesan utama Ruangguru. Bekerja dengan tujuan yang sama, memajukan pendidikan di Indonesia, jadi pegangan setiap anggota tim.
Inovasi adalah kekuatan utama bagi setiap startup dalam menghadapi persaingan pasar. Startup yang ingin mempertahankan kesuksesannya harus mampu berinovasi secara berkelanjutan.
Tips founder startup di atas diharapkan dapat berguna bagi Anda yang bermimpi membangun startup di masa depan. Kunjungi website Mandiri Capital Indonesia untuk mendapatkan kabar terbaru dan inspirasi seputar startup dan dunia bisnis di https://mandiri-capital.co.id/