IDXChannel – PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) terpilih oleh Kementerian BUMN Republik Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam Program Relawan Bakti BUMN Batch VI tahun 2024.
“Kami berharap teman-teman relawan dapat mengimplementasikan core value AKHLAK dengan purpose yang lebih tinggi setelah 5 hari terakhir turut serta dalam program bakti di Desa Hilisimaetano. Implementasi core value AKHLAK dalam proses bisnis sehari-hari diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas kinerja perusahaan BUMN, yang pada akhirnya BUMN dapat memberikan kontribusi lebih pada masyarakat Indonesia”, kata Direktur Keuangan, HR & Manajemen Risiko MCI Wisnu Setiadi dalam rilis Rabu (21/8/2024).
Desa Wisata Hilisimaetano dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dengan keindahan alam dan budaya yang kaya.
Desa ini memiliki tradisi atraksi lompat batu yang pernah menjadi salah satu latar belakang dalam mata uang seribu rupiah keluaran tahun 1992 silam.
Program Relawan Bakti BUMN merupakan Employee Volunteering Program bagi pegawai BUMN dengan tujuan untuk meningkatkan peran BUMN sebagai Agent of Development, implementasi nilai-nilai AKHLAK, dan meningkatkan engagement pegawai melalui keterlibatan langsung dalam program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL).
Adapun 10 Relawan Muda BUMN yang ditugaskan ke Nias Selatan berasal dari berbagai BUMN seperti Bank Mandiri, BNI, BSI, BTN, Pertamina, PLN, PGN, Jamkrindo, Askrindo, dan Pegadaian. 10 Relawan Muda tersebut turut berperan aktif dalam kegiatan sosial, mulai dari pendidikan, pengelolaan sampah, kesehatan, hingga perbaikan infrastruktur lokal. Kehadiran para relawan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Desa Hilisimaetano, MCI berkolaborasi dengan Cakap, startup pengembang aplikasi edukasi teknologi asal Indonesia yang fokus pada pendidikan daring dua arah.
Melalui kolaborasi ini, MCI menyediakan 100 voucher belajar bahasa Inggris gratis selama tiga bulan untuk masyarakat setempat dan membagikan modul bahasa inggris untuk Pariwisata dengan harapan inisiatif ini dapat membuka peluang baru bagi warga desa dalam menghadapi tantangan global di era digital.
“Program ini menjadi peluang bagi MCI untuk mengajak startup dalam portofolio kami untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat, khususnya di Desa Hilisimaetano, sebuah desa dengan kekayaan sejarah dan budaya lokal yang luar biasa. Kami ingin menunjukkan bahwa solusi teknologi yang ditawarkan oleh startup tidak hanya relevan di pasar, tetapi juga mampu memberikan akses dan peluang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Wisnu.