DEPOK– Universitas Indonesia (UI), melalui Direktorat Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha mengadakan acara bertema Sociopreneur Inspiration Universitas Indonesia: How Far Can You Go?
Acara yang digelar di Kampus UI, Depok, Rabu (5/12) ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang ditujukan untuk pengembangan kewirausahaan di lingkungan Universitas Indonesia. Acara yang berupa sharing session dan talkshow ini menghadirkan beberapa narasumber di bidang sociopreneur.
Di awal acara diadakan juga penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Universitas Indonesia dengan berbagai pihak dari kalangan industri yang akan mendukung pengembangan kewirausahan di Universitas Indonesia. Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met menandatangani Nota Kesepahaman Bersama antara UI dengan PT Bursa Efek Indonesia, Kejora Ventures, PT Integritas Training Idea, PT Investasi Inovasi Indonesia dan GK- Plug and Play.
Selain Nota Kesepahaman Bersama dalan acara ini dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara UI dengan PT Mandiri Capital Indonesia dan antara UI dengan PT Suitmedia Kreasi Indonesia. Kerjasama yang yang akan dilakukan adalah kerjasama mengenai Program Pembinaan Kewirausahaan.
Sesi sharing session menghadirkan narasumber yang merupakan sociopreneur dan investor yang khusus memberikan pendanaan bagi sociopreneur. Sharing session ini diawali oleh Imam B Prasodjo yang merupakan founder dari Yayasan Nurani Dunia dan berbagi pengalaman dalam membangun kampung ilmu di daerah Purwakarta, dilanjutkan dengan sharing oleh Wilda Yanti mengenai usaha bank sampah yang dikelolanya. Sesi pertama ditutup dengan sharing oleh Vivi Laksana, Direktur Kinara Indonesia yang menyampaikan mengenai investasi berdampak sosial.
Acara dilanjutkan dengan sesi talkshow yang dipandu oleh moderator Anggriawan Sugianto COO Suitmedia dengan narasumber Andi Taufan Garuda, CEO Amartha; Rici Solihin, founder Paprici; Ferry Alif, CEO Infishta dan David Christian, co-founder Evoware. Dalam talkshow ini narasumber dipandu oleh moderator akan mendiskusikan mengenai apa itu sociopreneur dan tantangan dalam mengembangkan social enterpriseberdasarkan pengalaman masing-masing narasumber. Acara ditutup dengan sharing session terakhir yang disampaikan Alamanda S. Santoso founder Binar Academy yang berbagi mengenai pengelolaan sekolah programmer gratis.
Acara ini merupakan bentuk dukungan UI terhadap kewirausahaan terutama untuk mendorong terciptanya start up di lingkungan UI yang dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat secara luas, dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Kedepannya UI akan terus selalu berupaya untuk mengembangkan kewirausahaan dengan memberikan sarana pendampingan dan pembekalan untuk para start up dengan berkolaborasi dengan industri dan berbagai pihak terkait. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (ral)
(Sumber: beritasatu.com)