Program Zenith Ajak Startup Matangkan Bisnis, Bukan cuma Bakar Duit!

Mandiri Capital Indonesia (MCI) meluncurkan Zenith, program akselerator untuk startup. Program tersebut bertujuan mengajak startup mematangkan bisnisnya melalui berbagai program mentoring, hingga sinergi dengan ekosistem grup Bank Mandiri.

“Zenith merupakan titik puncak penciptaan nilai tambah bagi Mandiri Group dan startup melalui sinergi,” kata Direktur Investasi MCI, I Made Putera Pratistha dalam peluncuran program Zenith di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

1. Startup didorong untuk mematangkan bisnisnya agar tak cuma bakar uang

SVP Investment & Synergy MCI, Rabbi Amrita Givatama mengatakan, Zenith berbeda dengan program akselerator yang sudah ada di Indonesia. Program tersebut fokus untuk mendorong startup membangun bisnisnya, memperbanyak koneksi dan juga pengetahuan dalam industri, yang pada ujungnya bisa menghasilkan pendapatan untuk startup itu sendiri.

Program Zenith ini sendiri dilaksanakan selama tiga bulan, di mana nantinya akan ada enam startup terpilih yang dinyatakan lolos program Zenith setelah melalui banyak tahapan seleksi, mentoring, dan juga business matching.

Rabbi mengatakan, program Zenith ini diharapkan bisa menghasilkan startup yang terpilih untuk mendapatkan suntikan modal dari MCI. Hal inilah yang membedakan Zenith dengan program akselerator lain, di mana peluang mendapatkan investasi diberikan belakangan.

“Jadi di sini MCI kita sebagai value creation, kita gak cuma kasih capital. Tapi kita ingin kasih captive market. Startup itu kalau bakar-bakar duit, duitnya habis. Tapi kalau dikasih bisnis, mereka akan lebih prudent, akan lebih sustain,” ucap Rabbi.

2. Mandiri Capital Indonesia lebih selektif dalam menyuntikkan modal ke startup

Rabbi mengatakan, program Zenith memang merupakan cara MCI untuk lebih selektif melakukan investasi pada sebuah startup.

“Kalau di sini produknya jalan, integrasi jalan, ini bakal jadi nilai tambah buat kita melakukan investasi pada startup-startup di sini,” ucap Rabbi.

Pada proses seleksi pun, MCI akan memilih startup dengan proven business model, sudah mencapai product-market-fit, serta memiliki kesesuaian dengan fokus industri pada Zenith.

“Jadi bukan lagi startup yang start dari ideation, atau mungkin masih di MVP (Minimum Viable Product), jadi benar-benar startup yang secara produknya sudah matang, mereka juga sudah punya traction, sudah punya product-market-fit. Itu yang coba kita incar,” kata Rabbi.

3. MCI targetkan 500 startup mendaftar ke program Zenith

Synergy Senior Manager MCI, Fleta Jovitasari mengatakan, pendaftaran program Zenith dibuka per hari ini, 23 Agustus 2023 sampai 25 September 2023 melalui tautan bit.ly/JoinZenith. Pihaknya menargetkan sebanyak 500 startup mendaftar pada pembukaan pendaftaran kali ini. Setelah itu, startup yang lolos seleksi akan melalui berbagai tahap pembekalan selama tiga bulan.

“Dengan durasi ini, diharapkan startup-startup yang mengikuti Zenith itu mendapatkan pembekalan dan knowledge, yang di mana di sini mereka bisa bertemu mentor-mentor yang merupakan expert di industri yang ada di luar, dan juga mengikuti proses synergy matching, maupun mentoring dari dalam Mandiri itu sendiri,” kata Fleta.

Fleta menjelaskan, ada beberapa sesi yang akan dilalui startup, yaitu sesi mentorship, workshop, dan synergy creation. Sesi mentorship akan dibawakan oleh pakar industri, berfokus pada experience dan knowledge sharing seputar bisnis. Sesi workshop akan berbicara mengenai tantangan bisnis Mandiri dan peluang apa yang tersedia untuk para startup. Lalu synergy creation, di mana sinergi ini merupakan percepatan integrasi hingga berujung pada traction building.

“Jadi startup ini kan, terutama startup di early stage dan growth stage itu kan yang dibutuhkan business traction. Harapannya dengan adanya sinergi dengan Bank Mandiri ini, secara traction mereka akan meningkat, yang akan memberikan hasil ke pendapatan,” tutur Fleta.

Meski tak ada komitmen investasi dari MCI pada startup yang mengikuti Zenith, namun Fleta menjelaskan program tersebut memang fokus kepada pertumbuhan bisnis startup itu sendiri.

“Di sini kita harapkan juga untuk end resulting-nya itu revenue gain, mereka juga bisa mendapatkan knowledge untuk how to build the startup itself, dan juga bisa mendapatkan revenue atau business process improvement yang nantinya bisa diimplementasikan di masing-masing startup,” ujar Fleta.

Namun, MCI kembali menegaskan, jika selama seleksi maka startup bisa mendapatkan banyak sinergi dan integrasi dengan unit bisnis grup Mandiri, maka peluang investasi pun akan semakin besar.

“Kita akan lihat lagi, secara synergy angle-nya apakah mereka banyak menjalin sinergi dengan Bank Mandiri, dan secara synergy perspective-nya seperti apa. Dengan adanya indikator-indikator itu, dan juga validasi dari Mandiri, itu tentu akan memudahkan kita selaku investor untuk melakukan investasi,” ucap Fleta.

 

Sumber: https://www.idntimes.com/business/economy/vadhia-lidyana-1/program-zenith-ajak-startup-matangkan-bisnis-bukan-cuma-bakar-duit

Ditulis oleh admin

Bagikan ke:

Berita Terbaru