Program Mandiri Inkubator Dorong Tech Company Indonesia Maju
(sumber: mandiri-capital.co.id)
Anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yakni perusahaan modal ventura Mandiri Capital Indonesia (MCI) membuktikan konsistensinya terhadap pengembangan startup dengan menghadirkan program-program yang mendukung terciptanya startup-startup dalam rangka memajukan ekonomi digital Indonesia.
Dengan program-program ini pula MCI berupaya untuk mendukung usaha-usaha di bidang teknologi. Saat ini, pemanfaatan teknologi dalam pembangunan industri sangat berpengaruh besar. Adapun MCI ikut serta mengoptimalkan teknologi secara baik. Maka dari itu, MCI berkomitmen untuk banyak berinvestasi di sektor-sektor teknologi. Salah satu diantara program-program tersebut adalah Program Mandiri Inkubator Bisnis Digital.
Program Mandiri Inkubator
Dalam mencapai target perusahaan di industri pembiayaan dan penyertaan modal, MCI terus melalukan investasi baru. Dalam programnya, MCI berupaya menjalankan program-program pendampingan.
Dengan misi untuk mempercepat pertumbuhan jumlah wirausahawan digital dan kuatnya ekosistem startup di Indonesia, MCI meluncurkan Program Mandiri Inkubator Bisnis Digital. Program ini bertujuan untuk membantu perusahaan yang di sektor teknologi (technology companies) khususnya di bidang fintech, untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menawarkan solusi produk inovatif, dan memiliki model bisnis yang berkesinambungan.
Program Mandiri Inkubator mempertemukan para ahli dan founder untuk berpartisipasi. Mereka memberikan fasilitas mentorship one-on-one dari para wirausahawan yang berpengalaman.
Perusahaan Teknologi (Technology Company)
Perusahaan teknologi adalah perusahaan yang berfokus mengembangkan teknologi baru terkait perangkat elektronik, baik produk berbasis internet maupun cloud, serta produk fisik untuk konsumen.
MCI mengadakan program Mandiri Inkubator Bisnis Digital dalam rangka untuk mendukung perusahaan teknologi agar dapat berkembang pesat di Indonesia, serta mengoptimalkan ekosistem industri teknologi.
Mandiri Digital Incubator Demo Day 2019
Pada bulan Juni 2019 lalu, MCI menyelenggarakan ajang Digital Incubator Demo Day 2019 batch 2 dengan tema #Let’sDigIn untuk membina startup baru melalui training dan mentoring agar mampu mengoptimalkan potensinya dalam meraih pasar sekaligus menjaga kualitas dan kuantitas startup supaya dapat terus bertumbuh.
Acara ini diselenggarakan sebagai acara penutup dan kelulusan para startup bidang fintech binaan MCI selama 6 bulan terakhir. Selama 6 bulan tersebut, para startup binaan diseleksi dan diberikan edukasi, mentoring, serta mengikuti kegiatan komunitas. Dan pada bulan terakhir masa pelatihan, mereka akan melakukan pitching competition untuk mendapatkan pendanaan.
Karena acara Program Mandiri Inkubator ini didesain untuk membantu startup mendapatkan pendanaan, MCI juga mengundang para investor lain, yang meliputi perusahaan modal ventura, korporasi, dan universitas untuk menyuntikkan dananya ke startup-startup yang melakukan pitching session. Pada akhirnya, startup-startup binaan akan menghasilkan produk digital finansial kelas dunia, dan meningkatkan ekosistem ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Startup yang Lulus pada Program Mandiri Inkubator
Dalam Program Mandiri Inkubator Bisnis Digital, MCI membina 11 startup fintech dari berbagai sektor keuangan, termasuk didalamnya adalah personal financial management, remittance, payment, dan lainnya.
Sedangkan pada batch 1, MCI membina 14 startup fintech. Dari 14 startup tekfin, terdapat 5 startup fintech yang berhasil mendapat pendanaan 3 bulan setelah Demo Day.
Di batch ke-2 ini, 9 startup terpilih untuk melakukan pitching yaitu Aiqqon, Akun.biz, Asaterra, Halofina, Infishta, Jari, Kazee, Kecilin, dan Zendmoney. Sampai di tahun 2023, beberapa startup binaan dari program Mandiri Inkubator adalah Halofina, Jari, Kecilin.id, Akun.biz, Tamasia, Zendmoney, Kreditkpr.com, dan Kazee.
Halofina
(sumber: mandiri-capital.co.id)
Halofina adalah aplikasi yang membantu pengguna dalam mengatur keuangan dan membangun strategi investment (investment planning) berbasis AI (robo-advisory). Halofina dikembangkan oleh para ahli keuangan berpengalaman, yang akan memberikan rekomendasi investasi secara otomatis sesuai dengan tujuan, kondisi keuangan dan profil resiko pengguna.
Fitur-fitur yang terdapat pada Halofina diantaranya adalah fitur Lifeplan, smart saving, product market, portfolio tracking, zakat payment, FCU (financial checkup), dan FQT (Financial Quotient Test).
Jari
(sumber: jari.co.id)
JARI adalah perusahaan teknologi yang didirikan pada tahun 2017. Startup yang satu ini berfokus pada solusi digital process collection bagi industri keuangan. JARI juga membantu proses penagihan perusahaan dengan tingkat recovery yang lebih tinggi namun tetap efisien. Selain itu, JARI menghadirkan solusi digital untuk mempercepat dan mempermudah aktivitas tim di lapangan.
Produk mereka pun beragam, seperti mobile collection, SmartVoice, whatsapp business API, desk collection, dan omnichannel.
Kazee
(sumber: kazee.id)
Kazee adalah perusahaan intelijen big data yang memberikan insight real-time bagi para pemimpin dalam pengambilan keputusan.
Terdapat dua layanan berbasis teknologi big data yang ditawarkan Kazee yaitu brand insight dan brand action. Brand insight merupakan pemantauan reputasi suatu brand atau perusahaan melalui berbagai platform media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, Instagram dan juga media online.
Sementara itu, brand action adalah aktivitas yang dilakukan setelah melihat hasil brand insight yang didapatkan. Aktivitas ini bisa berupa manajemen konten, influence marketing dan digital advertising.
Program Mandiri Inkubator Bisnis Digital menghasilkan startup-startup potensial yang turut meramaikan ekosistemnya, serta upaya pemanfaatan teknologi di bidang fintech. MCI juga menjadi jembatan antara startup binaan tersebut dengan Mandiri Group sehingga menciptakan sinergi yang padu. Lebih lanjutnya tentang program ini bisa dilihat langsung pada laman resminya di https://mandiri-capital.co.id/incubator/