Warta Ekonomi, Jakarta –PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) – Corporate Venture Capital yang berada di bawah naungan lembaga keuangan terbesar di Indonesia, PT Bank Mandiri, (Persero) tbk., menggelar acara puncak Zenith Graduation Day sebagai penutup dari serangkaian program Zenith Accelerator Batch Pertama di Jakarta, Rabu (7/03).
Perayaan Graduation Day ini mengundang stakeholder, mulai dari unit bisnis Mandiri Group, startup portfolio MCI, instansi swasta, BUMN hingga Venture Capital lainnya dengan keynote speech Timothy Utama, Direktur Information Technology Bank Mandiri dan sharing session dari Dharma Simorangkir, President Director Microsoft Indonesia, serta diskusi panel bertema “MCI’s Strategic Role in Startup Growth” yang menghadirkan Dennis Pratistha, Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia dan Chiragh Kirpalani, COO & Co-Founder Ayo Connect.
Program Zenith Accelerator dari MCI bertujuan untuk mengakselerasi integrasi bisnis dengan unit bisnis yang berada di dalam ekosistem Bank Mandiri dan Perusahaan Anak.
Fase awal Zenith Accelerator yang mencakup kurasi dan seleksi startup dimulai pada bulan Oktober 2023. Setelah terpilih enam finalis startup, mereka menjalani serangkaian pembinaan intensif selama empat bulan, yang meliputi sesi Mentoring, Synergy Creation dan Synergy Acceleration.
Di sesi mentoring, para startup terpilih dibimbing oleh para mentor berpengalaman untuk mendapatkan insight bisnis dan operation. Kemudian, di sesi synergy creation dan acceleration, mereka bertemu dengan beberapa pemangku kepentingan dalam satu sesi untuk menjajaki kerja sama. Zenith Accelerator juga memfasilitasi integrasi bisnis antara startup dan unit bisnis untuk bebas mengeksplorasi bentuk kemitraan yang saling menguntungkan.
“Melalui Zenith, MCI berkomitmen penuh untuk mengakselerasi inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan di seluruh ekosistem Mandiri Group. Keberhasilan integrasi keenam startup finalis dengan unit bisnis kami tidak hanya merupakan langkah maju dalam kerjasama strategis, tetapi juga membuktikan adanya peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional dan penciptaan nilai tambah bagi Mandiri Group. Ini menegaskan posisi kami sebagai pelopor dalam adopsi solusi inovatif yang mendukung keunggulan kompetitif dan keberlanjutan jangka panjang,” kata Ronald Simorangkir, CEO Mandiri Capital Indonesia.
Mengusung tema ‘Catalyzing Growth, Innovation and Sustainability’, Zenith Accelerator memilih 6 finalis startup, yaitu:
● Rekosistem, perusahaan pengelolaan sampah yang bertujuan mewujudkan
ekosistem berkelanjutan dengan menggunakan solusi teknologi dan metode ramah
lingkungan.
● Lifepack, perusahaan farmasi digital yang menyediakan layanan berobat dan
suplemen berkualitas.
● Fishlog, perusahaan aquaculture yang fokus menjadi penggerak ekosistem untuk
industri rantai dingin perikanan.
● Praktis, penyedia solusi rantai pasokan berbasis data untuk brand DTC (Direct to
Consumer).
● AI Rudder, hadirkan teknologi robot AI (Artificial Intelligence) untuk otomatisasi
layanan pelanggan.
● Imajin, perusahaan manufacturing hub dimana pelanggan dapat memilih produsen lokal untuk membuat produknya.
“Melalui serangkaian program inovatif yang mencakup Xponent, Y-Axis dan Zenith Accelerator, MCI telah konsisten mengukuhkan posisinya sebagai hub innovation para startup. Program-program ini tidak hanya menyiapkan startup untuk menembus pasar global, melainkan juga telah menghasilkan sejumlah business deal yang signifikan. Kerjasama ini menandai komitmen penuh MCI untuk membangun ekosistem startup yang kondusif, mendorong inovasi dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ungkap Dennis Pratistha, Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia.
Keenam startup finalis dari Zenith Accelerator tersebut telah mengembangkan sejumlah sinergi strategis bersama Bank Mandiri. Pertama, melalui AI Rudder, Bank Mandiri mengintegrasikan teknologi voice assistant untuk mempermudah proses penagihan kredit dan meningkatkan efisiensi kerja agen penagih. Kedua, terdapat skema kerjasama loan referral dengan Imajin, yang memungkinkan Bank Mandiri memberikan kredit kepada mitra manufacturing Imajin dengan potensi di Indonesia Manufacturing Market sebesar 253K tier 2 (small manufacturing industry) dan 4,1 Juta Tier 3 (Micro Manufacturing Industry), serta kerja sama dengan skema kredit investasi dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas kredit untuk pembelian mesin kepada Imajin.
Selanjutnya, Bank Mandiri mengimplementasikan skema loan referral dengan Fishlog, memberikan kredit kepada mitra Fishlog di industri perikanan dengan potensi 200+ fisheries di kelas SME yang sudah bergabung di Fishlog. Dengan LifePack, Bank Mandiri akan menjalankan integrasi produk KUM Talangan yang memfasilitasi apotek rekanan LifePack untuk memperoleh fasilitas kredit dalam pembelian obat-obatan melalui platform Tetama milik LifePack. Di Indonesia sendiri, terdapat 31K farmasi tersebar yang mana ini dapat menjadi potensi pendanaan bagi produk KUM Talangan Bank Mandiri.
Di sisi lain, Praktis bekerjasama dengan Bank Mandiri melalui skema invoice financing, mendukung brand rekanan Praktis yang berjumlah 300+ untuk mendapatkan fasilitas kredit. Terakhir, Mandiri Capital Indonesia bersama Menara Mandiri bersinergi dengan Rekosistem untuk mendirikan fasilitas daur ulang sampah (Waste Station) yang mendukung Bank Mandiri dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) secara operasional pada tahun 2030, sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap keberlanjutan lingkungan. Semua sinergi ini mencerminkan inisiatif Bank Mandiri dan Mandiri Capital Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekosistem startup serta memperkuat inovasi dan efisiensi operasional mereka.
Melalui banyaknya program accelerator yang tersedia di lanskap Indonesia saat ini, diharapkan program Zenith Accelerator tidak hanya memberikan wawasan dan resources, namun juga mendorong inovasi dan kolaborasi dinamis antara para startup dengan ekosistem Mandiri Group. MCI percaya, bahwa solusi yang kami sediakan bisa saling melengkapi kebutuhan para pihak yang terlibat dan sinergi ini akan membuka pintu untuk kemitraan lain di skala yang lebih luas,” tutup Ronald.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi